Nasib Timnas Indonesia U-17 Bergantung pada Grup lain, setelah menderita kekalahan dari Maroko
Setelah kekalahan ini, langkah timnas U-17
Indonesia menuju babak selanjutnya menjadi semakin menantang. Pertandingan
tersebut dimulai dengan dominasi Maroko yang memberikan tekanan kepada timnas
U-17 Indonesia. Meski tim asuhan Said Chiba berusaha keras, namun keberhasilan
belum dapat diraih ketika pertandingan memasuki menit ke-26.
Pelanggaran yang dilakukan oleh Welber Jardim di
dalam kotak penalti sangatlah berbahaya dan tidak dapat diterima dalam dunia
sepak bola. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan timnya, tetapi juga
membahayakan keselamatan lawan. Sebagai seorang pemain sepak bola, haruslah
memahami bahwa fair play adalah hal yang penting dalam pertandingan. Dalam
kasus ini, Welber harus belajar untuk mengendalikan emosinya dan bertindak
dengan lebih bijak di lapangan. Meskipun begitu, sebagai pemain muda, Welber
masih memiliki waktu untuk belajar dan memperbaiki diri agar menjadi pemain
sepak bola yang lebih baik di masa depan.
Umpan sepak pojok dari Abdelhamid Maali mampu
dimaksimalkan dengan baik lewat tandukan Abdelhamid Ait Boudlal.
Pada babak pertandingan terakhir, timnas U-17
Indonesia berusaha untuk mengejar ketertinggalan gol. Pada menit ke-42, Nabil
Asyura berhasil mencetak gol indah lewat tendangan bebas yang tidak berhasil
ditepis Taha Benrhozil. Namun, pada babak pertama, Maroko berhasil unggul 2-1
atas timnas U-17 Indonesia.
Di awal babak kedua, Bima Sakti, pelatih timnas
U-17 Indonesia, melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Zidan Achmad dan
menarik keluar Figo Dennis. Maroko kembali memberikan tekanan di awal babak
kedua, namun beberapa peluang masih belum membuahkan gol.
Pada menit ke-53, pemain Maroko Abdelhamid Maali
mendapatkan kartu kuning usai melakukan protes keras ke wasit terkait tendangan
bebas Zidan Achmad yang terpantau mengenai tangan pemain Maroko. Setelah
melihat VAR, wasit asal Denmark memutuskan tidak ada penalti untuk timnas U-17
Indonesia.
Pada menit ke-64, Maroko kembali mencetak gol
melalui umpan terobosan Abdelhamid Maali yang berhasil diteruskan dengan baik
oleh Mohamed Hamony, sehingga Maroko berhasil unggul 3-1 atas timnas U-17
Indonesia.
Meskipun Bima Sakti melakukan beberapa
pergantian pemain, timnas U-17 Indonesia masih belum berhasil mencetak gol
tambahan hingga pertandingan usai. Dengan kekalahan ini, timnas U-17 Indonesia
harus menunggu hasil dari pertandingan-pertandingan grup lain untuk menentukan
langkah selanjutnya di Piala Dunia U-17 2023. Timnas U-17 Indonesia hanya
memperoleh dua poin dari tiga pertandingan di Grup A, setelah sebelumnya
bermain imbang melawan Ekuador dan Panama.
Timnas U-17 Indonesia harus segera memperbaiki performa mereka di pertandingan selanjutnya agar bisa memperoleh kemenangan. Meskipun begitu, ada banyak yang bisa dipelajari dari kekalahan ini, termasuk mengevaluasi strategi dan taktik yang dipakai oleh pelatih. Selain itu, para pemain juga perlu lebih fokus dan konsisten dalam menjalankan permainan mereka. Semoga dengan upaya yang lebih keras, timnas U-17 Indonesia bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya dan memperoleh tiket untuk melanjutkan ke babak selanjutnya di Piala Dunia U-17 2023. Mari terus dukung timnas U-17 Indonesia!
Post a Comment for "Nasib Timnas Indonesia U-17 Bergantung pada Grup lain, setelah menderita kekalahan dari Maroko "